
Identifikasi Buku:
Judul Buku : EKSPOSISI KITAB KEJADIAN
Penulis/Pengarang : Pdt. Dr. Jonar Situmorang, M.A., M.Th.
Tahun Terbit : 2022
Tempat Terbit : Yogyakarta
Penerbit : Penerbit Buku dan Majalah Rohani
Abstraks Buku
Secara spesifik, buku ini membahas Kitab kejadian yang dihubungkan dengan penemuan ilmu pengetahuan, khususnya seputar kisah penciptaan. Oleh karena itu Kitab Kejadian ini sangat mendalam.
Walaupun Alkitab tidak bermaksud untuk mengemukakan pandangannya secara ilmu pengetahuan, tetapi hal yang tertulis dalamnya tidak kalah dengan dunia ilmu pengetahuan. Artinya, Alkitab tidak pernah ketinggalan zaman atau kedaluarsa. Buku tulisan manusia bisa ketingggalan zaman, tetapi Alkitab selalu baru dan menjadi berkat bagi umat manusia.
Hal ang tidak boleh dilupakan adalah Alkitab ditulis sebagai bentuk penyataan diri Allah kepada manusia supaya hubungan manusia semakin dekat dengan Tuhan, imannya semakin teguh dalam Tuhan, dan terlebih lagi agar mempermuliakan nama Tuhan. Oleh karena itu, setiap pokok pembahasan merupakan upaya refleksi teologis yang menunjukkan bahwa Alkitab itu agung adanya karena Alkitab itu diilhamkan oleh Allah, yang dapat mengajar dan memperbarui kehidupan agar semakin indah dalam Tuhan (2 Tim. 3:16).
Setiap bagian tema mengupayakan penggalian lebih mendalam pada bagian-bagian Kitab Kejadian. Tema-tema yang diangkat ini dapat menjadi bekal dalam memperlengkapi umat Kristus untuk mempertanggungjawabkan imannya kepada dunia ini. Dalam keadaan siap atau tidak siap, pembekalan tersebut akan mengajak pembaca semakin memahami Kitab Kejadian.
Ada begitu banyak serangan terhadap keimanan terhadap umat Kristiani. Misalnya saja, berbagai kalangan menganggap Allahnya orang Kristen ada tiga, yaitu Allah, Bapa, dan Anak. Jika memang demikian, mengapa tidak ada Allah ibu atau kakek seperti sebutan dalam keluarga?
Pertanyaan selanjutnya adalah mengapa ada dosa warisan? Tidak adil rasanya bahwa manusia harus menanggung dosa warisan, padahal yang berbuat pada awalnya adalah Adam dan Hawa. Kalua seseorang berdosa, seharusnya orang itu pula yang menanggung konsekuensi pelanggarannya itu.
Berapakah umur bumi ini sebenarnya? Apakah sudah tua atau masih muda? Benarkah bumi ini bulat? Pertanyaan ini muncul karena adanya pemahaman yang mengatakan bahwa bumi itu datar. Bumi dianggap sebagai pusat tata surya yang dikenal dengan istilah geosentris. Walaupun teori ini sudah lama muncul, tetapi topik ini menjadi pokok pembahasan karena adanya beberapa pihak yang membuat pernyataan bahwa bumi ini datar.
Benarkah manusia dengan monyet itu satu rumpun atau satu nenek moyang? Teori evolusi mengatakan bahwa manusia modern merupakan hasil evolusi dari sebangsa kera (monyet).
Tanggapan/Komentar
Tanggapan saya tentang buku ini adalah buku ini bisa membantu saya untuk lebih mengenal lagi tentang kitab Perjanjian Lama. Dan juga buku ini membantu menambah wawasan tentang penciptaan Allah.
0 Komentar