Mojokerto,
jurnalpelayanan – Ditengah masih adanya
ancaman Covid 19 Sekolah Tinggi Teologi Injili Abdi Allah (STTIAA) Mojokerto
melaksanakan kegiatan wisuda secara hybrid. Pelaksanaan wisuda ini
diselenggarakan secara tatap muka di salah satu hotel di Kawasan Mojokerto dan
juga melalui sarana daring zoom, jumat
(8/7).
Acara wisuda ini dilakukan terhadap
36 mahasiswa dan mahasiswi STTIAA yang telah dinyatakan lulus yudisium yang
diselenggaran sehari sebelumnya. Ke-36 mahasiswa tersebut berasal dari Program
Studi Strata-1 Teologi sebanyak 12 orang, Program Studi Strata 1 Pendidikan
Agama Kristen sebanyak 15 mahasiswa dan Program Strata 2 Teologi sebanyak 9
orang.
“Ke-36 mahasiswa ini setelah
dinyatakan lulus berhak menyandang gelar Sarjana Teologi (S.Th), Sarjana
Pendidikan (S.Pd) dan Magister Teologi (M.Th),” ungkap Wakil Ketua Bidang
Akademik STTIAA, Ana Budi Kristiani Ketika membacakan daftar wisudawan dan
wisudawati yang diwisuda saat itu.
Sebagaimana laiknya wisuda yang digelar,
wisuda kali ini diisi dengan orasi ilmiah dan beberapa sambutan. Orasi ilmiah
disampaikan oleh Pdt. Dr. Rei Rubin
Barlian dengan judul Reformed Christian Perspective on The Dillema of
Decision in Tensions of Wrong Choices, Blindness and Spiritual Warfare. Dalam
orasi tersebut pemegang gelar doktor di bidang teologi ini menyampaikan
bagaimana urgensi pola pikir reformed alam menghadapi segala bentuk dilema yang
terjadi dalam kehidupan hari-hari ini.
Acara orasi dilanjutkan dengan
upacara wisuda yang dipimpin langsung oleh Ketua STTIAA, Ev. Thinna Woenardi,
S.Th, M.Pd yang didampingi oleh Wakil Ketua dan Kepala Program Studi baik
Teologi, Pendidikan Agama Kristen (PAK) maupun Pascasarjana.
Usai wisuda yang dilanjutkan dengan
janji wisudawan dan penyerahan alumni kepada Ketua Persekutuan Alumni (PEKA)
STTIAA, Ketua STTIAA Thinna Woenardi menyampaikan sambutannya.
Dalam sambutannya, Ketua yang juga
Kadindat Doktor dari Universitas Negeri Surabaya ini menyatakan bahwa pola pembentukan yang telah
dilalui oleh mahasiswa ini, seyogyanya menjadi bekal dalam kekaryaan. Dengan
dasar yang dimiliki tersebut, para wisudawan dapat terus mengembangkan diri dengan
berbagai bentuk pembelajaran. Menurutnya, perkembangan yang terjadi membutuhkan
keilmuan dan ketrampilan yang relevan.
Hal yang sama juga disampaikan oleh
perwakilan Yayasan STTIAA dan juga Sinode Gereja Kristen Abdiel (GKA) yang
hadir. Secara senada mereka menyatakan ucapan selamat terhadap proses wisuda
yang telah berlangsung. Baik Pdt (Em)
Antoina yang mewakili Yayasan STTIAA dan juga Pdt. Eddy Ciang yang mewakili
Sinode juga menyatakan harapannya agar mahasiswa STTIAA yang baru menyelesaikan
studinya dapat menjaga integritas dalam kekaryaan dan pelayanan.
Dalam pengamatan jurnalpelayanan,
acara ini berlangsung sekitar 2 jam. Tercatat puluhan orang mengikuti acara
secara langsung dengan protokol Kesehatan yang sangat ketat. Dari aplikasi
zoom, tercatat lebih dari 100 orang mengikuti acara ini. Mereka terdiri dari
keluarga wisudawan, mitra STTIAA dan alumni STTIAA yang tersebar di seluruh
Indonesia.
Terkait wisuda yang dilakukan,
beberapa mahasiswa yang baru saja menyelesaikan wisudanya, menyatakan sukacita.
Menurut mereka wisuda yang baru saja dilakukan bukan akhir dari segalanya namun
merupakan awal dari perjuangan menuju kekaryaan pelayanan yang lebih baik. Pada
bagian lain Baharudin Waruwu, S.Pd dalam sambutan yang disampaikannya mewakili
wisudawan, menyatakan terima kasih kepada dosen dan semua pihak yang menbantu
hingga studi mereka dapat terselesaikan dengan baik.
Hal yang sama juga disampaikan oleh
salah satu orang tua wisudawati, Anwar Lauro. Alumni STTIAA yang juga alumni
beberapa perguruan tinggi teologi di Indonesia ini menyatakan bahwa ia
mengapresiasi proses pembinaan mahasiswa yang dilakukan oleh STTIAA. Menurutnya
keseimbangan merupakan salah satu unggulan dari Pendidikan berasrama yang
diterapkan oleh STTIAA.
Pada bagian lain, Ketua organisasi
alumni STTIAA (PEKA STTIAA) menyampaikan rasa syukurnya. “Kami alumni STTIAA
bersyukur dengan wisuda yang dilakukan dan berterima kasih kepada para dosen
dan pembina STTIAA atas keberhasilan kelulusan ini. Selamat bergabung ke PEKA
STTIAA kawan-kawan alumni,” Ungkap Yosua yang hadir bersama Sekretaris II dan
Bendahara I PEKA STTIAA. (Tim)
0 Komentar