KEHARMONISAN PERNIKAHAN DALAM PERSPEKTIF PENGAJARAN MEMPELAI

 

Judul Artikel  : KEHARMONISAN PERNIKAHAN DALAM PERSPEKTIF PENGAJARAN  
MEMPELAI

Penulis             : 
  • Budi SantosaSekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia Surabaya
  • Stevanus ParinussaSekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia Surabaya
  • Wenny Kristiani Waruwu
Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia Surabaya


Abstrak 

Fenomena  ketidakharmonisan  pernikahan  sangat variatif  penyebabnya.  Kesibukan  kerja  sehingga kurangnya waktu dan perhatian yang diberikan bagi keluarga.  Perbedaan  pendapatan  finansial  dimana ketika  isteri  memiliki  gaji  lebih  besar  dari  suami,sehingga  mengurangi  rasa  hormat  terhadap  suami, dan menjadi contoh anak-anak kepada ayah mereka. Adanya  perselingkuhan  juga  turut  menjadi  pemicu retaknya   pernikahan.   Keluarga   bahagia   harus memiliki  pernikahan  yang  kudus  dan  harmonis diberkati Tuhan. Tujuan pembentukan keharmonisan dalam  sebuah  keluarga  bukan  hanya  pembentukan hubungan   harmonis   suami   isteri   saja,   tetapi didalamnya  juga  mencakup  segala  sesuatu  yang berhubungan dengan kesejahteraan dan kedamaian keluarga.   Penelitian   ini   menggunakan   metode kualitatif  deskriptif  dengan  kajian  pustaka  untuk menghasilkan  data  teoretis  konsep  keharmonisan pernikahan serta teknik wawancara dan dokumentasi guna  memeroleh  data  konkrit  tentang  konsep pengajaran  mempelai.  Hasil  penelitian  menunjukan bahwa: Pertama, pernikahan Kristen harmonis akan tercapai  dengan  pemahaman  yang  benar  dan kemauan untuk taat terhadap otoritas Firman Allah. Kedua, pernikahan Kristen sangat indah ketika suami isteri mampu menyadari dan menjalankan tugas dan fungsinya  secara  proporsional. Ketiga, pengajaran mempelai  memberikan  titik  pijak  dalam  pernikahan sebagai  standar  dalam  keluarga  dan  gambaran hubungan Kristus dengan jemaat.

Abstract 

The phenomenon of marital disharmony is very varied. Busy  work  resulting  in  a  lack  of  time  and  attentiongiven  to  the  family.  Differences  in  financial  income where  when the  wife  has  a  salary  greater than her husband, thereby reducing respect for her husband, and being an example for the children to their father. The  existence  of  infidelity  is  also  a  trigger  for  the fracture of a marriage. Happy families must have a holy and harmonious marriage blessed by God. The purpose of establishing harmony in a family is not only the formation of a harmonious relationship between husband and wife, but also includes everything related to the welfare and peace of the family. This study uses descriptive qualitative methods with literature review to produce theoretical data on the concept of marital harmony  as  well  as  interview  and  documentation techniques to obtain concrete data about the concept of teaching the bride and groom. The results of thestudy  show  that:  First,  a  harmonious  Christian marriage   will   be   achieved   with   the   correct understanding and willingness to obey the authority of God's  Word.  Second,  Christian  marriage  is  very beautiful when husband and wife are able to realizeand carry out their duties and functions proportionally. Third, the teaching of the bride and groom provides a starting point in marriage as a standard in the family and a picture of Christ's relationship with the church. 


Posting Komentar

0 Komentar