Strategi Peperangan Rohani 3

 


Jurnalpelayanan.com - Buku ini merupakan karya dari 
DR. Morris Cerullo yaitu seorang pengajar dan penginjil dari England Bible College. Buku ini merupakan ilid ketiga dari keempat jilid buku seri strategi peperangan rohani. Buku ini diberi sub judul yaitu: Menangkan Peperangan Bagi Pikiranmu.

Judul Buku                  : Strategi Peperangan Rohani 3

Pengarang                   : Morris Cerullo

Penerbit                       : GSN Indonesia

Tahun cetakan             : 1994

Tebal halaman             : ± 267 halaman

Buku ini terbagi atas 12 pasal, dimana tiap pasal memiliki judul sendiri dengan gaya judul yang lebih deskriptif yaitu lebih memperlihatkan penjelasan dari isi judul tersebut. Masing-masing judul dari kedua belas pasal tersebut yaitu: 1. Hadapai Dan Kalahkanlah Setan Di Dalam Kuasa Pikiran Yang penuh Kemenangan; 2. Programlah Pikiran Kita Untuk Kemenangan… Bukan Kekalahan!; 3. Persenjatailah Diri Kita Untuk Berperang Dengan Suatu Pikiran Yang Militan; 4. Maju Dan Raihlah Kemenangan Dalam Peperangan Atas Depresi; 5. Tempatkanlah Setan Di Mana Ia Seharusnya Berada… Di Bawah Kaki Kita!; 6. Hancurkanlah Belenggu Penindasan Setan; 7. Tolaklah Tipu Muslihat Dan Khayalan Dari Setan; 8. Kobarkanlah Peperangan Melawan Setan Dan Kalahkan Roh-Roh Khayalan, Kebohongan; 9. Jadilah Keras Secara Rohani!; 10. Letakkanlah Kaki Kita Di Leher Setan!; 11. Hancurkan Setiap Belenggu Ketakutan Dalam Kehidupan Kita; 12. Kita Sedang Menuju Pada Akhir Pertikaian.

Kedua belas pasal tersebut akan secara singkat dijelaskan dalam penulisan resensi buku ini.

Pasal 1, Hadapi dan kalahkanlah setan di dalam kuasa pikiran yang penuh kemenangan. Pasal pertama ini membahas tentang menghadapi dan mengalahkan kuasa jahat yang ada dalam pikiran disertai dengan sikap optimisme yaitu kemenangan. Dijelaskan dalam pasal ini bahwa Tuhan tidak pernah membuat rencana kekalahan bagi kita, orang-orang percaya. Tuhan telah memperlengkapi kita dengan segala hal yang kita butuhkan dalam menghadapi musuh, dimana sebelumnya bahwa Yesus melalui darahNya, telah membebaskan kita sepenuhnya dari tangan setan.

Kemenangan kita atas serangan balasan setan tidaklah terjadi secara otomatis, hanya diperoleh ketika kita kita mengenakkan seluruh senjata yang diperlengkapi Tuhan untuk melawan setan dan dilakukan dengan tindakan yang agresif dalam memasuki peperangan di dalam Roh dan dengan menggunakan kuasa dan otoritas yang diberikan Tuhan bagi kita.

Setan menyerang kita pada titik terlemah kita, yaitu pusat keberadaan manusia yang dalam penjelasan selanjutnya disebutkan bahwa keberadaan manusia paling dalam adalah hati, dimana pikiran baik dan jahat tersebut berada. Isi hati seseorang dapat tercerminkan melalui tutur kata dan tindakan yang dilakukan orang tersebut. Apa yang ada di dalam hati dan pikiran kita menentukan siapa diri kita, dimana seseorang dapat berdosa di dalam hatinya, yaitu didalam keberadaannya yang paling dalam.

Pasal 2, Programlah pikiran kita untuk kemenangan… bukan kekalahan! Pasal kedua ini mengajak kita untuk membentuk pola pikir kita sebagai seorang pemenang didalam Tuhan dan menyingkirkan segala pikiran yang menjurus kepada kekalahan. Dalam pasal kedua ini, kita diajarkan untuk memiliki hati dan pikiran yang kuat dan berkemenangan, namun jika hati dan pikiran kita lemah, maka kita harus bangkit dalam kuasa Roh Kudus agar kita tidak memiliki pemikiran yang pasif dan menggagalkan kita dalam melawan serangan setan. Kita merupakan sasaran empuk bagi setan jika kita memiliki pikiran yang pasif, yaitu pikiran yang tidak aktif secara rohani. Kita harus memiliki pikiran Kristus dan menyingkirkan kuasa kedagingan, yang adalah tabiat lama yang penuh dosa yang ingin menguasai hati dan pikiran kita. Kita tidak akan mungkin berjalan dalam kemenangan jika pikiran kita masih dalam kedagingan, namun pikiran kita harus dibaharui setiap hari agar dapat berjalan dalam kemenangan secara penuh, namun hal tersebut kembali kepada kita apakah kita mau untuk mendisiplinkan pikiran kita atau tidak.

Kita harus memiliki tindakan agresif dalam melawan serangan-serangan setan dalam pikiran kita dan terus memperbaharui pikiran kita setiap hari dengan Firman Tuhan, karena tidak ada alasan untuk pikiran kita dapat mengalami kegagalan.

Pikiran kita harus kita programkan untuk kemenangan dimana kita harus memberi tujuan pada pikiran kita untuk kemenangan, dengan menetapkan pola pikir kita kepada Kristus Firman Tuhan, kehendak, rencana dan tujuan Allah. Dengan demikian maka tidak ada ketakutan lagi dalam pikiran kita.

Pasal 3, Persenjatailah diri kita untuk berperang dengan suatu pikiran yang militant. Pasal ini menjelaskan tentang tindakan kita secara aktif untuk mempersiapkan diri kita dengan perlengkapan senjata dalam melawan setan dengan pikiran yang militan atau bersemangat tinggi dan penuh gairah. Pasal ini merupakan lanjutan secara langsung dari pasal sebelumnya.

Jangan pernah kita memberikan celah bagi setan untuk masuk kedalam pikiran kita, dimana setan sendiri ingin kita memiliki pemikiran yang pasif, dan memenuhi pikiran kita dengan segala hal negatif.

Persenjatai diri kita dengan pikiran Kristus untuk mengalahkan setiap serangan yang dilancarkan setan kepada pikiran kita. Kita harus aktif dalam hal ini, kita harus menanggalkan dosa-dosa, menyalibkan kedagingan kita, dan menimpanya dengan kehendak, pemikiran, keinginan, dan tujuan Kristus.

Kuatkan pikiran kita untuk berperang, karena Tuhan telah memberikan kepada kita pengetahuan yang lebih mendalam dan terobosan Rohani, namun kita perlu mengaktifkannya sebelum kita menghadapi dan mengalahkan setan.

Kita harus menjaga hati dan pikiran kita yang merupakan salah satu strategi yang paling penting dalam memenangkan peperangan melawan setan, kita harus menjaga agar hati dan pikiran kita tidak menjadi pasif. Kita memerlukan kekuatan Tuhan yaitu kuasa Roh Kudus karena kita tidak dapat melakukan hal ini dengan kekuatan kita sendiri yang terbatas.

Secara menyeluruh terdapat lima strategi menyerang yang dapat kita lakukan, yaitu: 1) Tetapkan pikiran kita untuk kemenangan, 2) Jangan berikan setan jalan masuk kepada pikiran kita, 3) Persenjatailah diri kita dengan pikiran Kristus, 4) Kuatkan pikiran kita untuk berperang, 5) Jagalah hati dan pikiran kita.

Pasal 4, Maju dan raihlah kemenangan dalam peperangan atas depresi. Depresi merupakan salah satu strategi utama bagi Iblis dalam menyerang gereja-gereja dan membuat orang-orang Kristen tak dapat digerakkan secara Rohani. Depresi merupakan penyakit utama yang mempengaruhi jutaan orang setiap tahunnya. Depresi bukan hanya masalah mental yang utama, namun juga merupakan ancaman kesehatan yang serius dalam memicu masalah-masalah kesehatan lain.

Kita bukanlah korban depresi yang tidak berdaya, walau kehidupan kita berada di tengah-tengah kehidupan yang dapat memicu stress, namun kita tidak perlu merasa takut , kuatir, atau merasa tertekan seperti kebanyakan orang-orang lain yang hidup dalam kegelapan. Kita harus menyadari bahwa Tuhan telah merencanakan agar hati dan pikiran kita dipenuhi dengan damai sejahtera-Nya, agar kita terpelihara dan mampu dalam menjalani hidup yang berkemenangan ketika melewati ujian, godaan, dan serangan-serangan besar dari setan.

Setan menggunakan depresi untuk membuat orang-orang Kristen tidak dapat bergerak secara rohani saat ini. Depresi merupakan strategi utama yang digunakan setan dalam menyerang gereja Tuhan saat ini, dan dalam usahanya untuk menghentikan kemajuan orang-orang Kristen. Inilah waktunya untuk mengenali depresi dalam arti yang sesungguhnya. Depresi bukanlah sebuah reaksi yang normal bagi orang Kristen terhadap masalah dan situasi yang sulit yang dihadapi, depresi lebih besar dari sekedar tanda dari suatu zaman, dan lebih dari sekedar penyakit yang utama. Banyak orang-orang Kristen yang menjadi korban depresi. Depresi merupakan suato roh yang digunakan setan untuk menyerang pikiran orang-orang Kristen saat ini.

Kemarahan dan mengasihani diri sendiri merupakan penyebab utama dari depresi. Setan ingin saudara menerima depresi dan membuat kita seakan-akan menganggap bahwa tidak ada yang dapat kita lakukan dengan hal itu. Dalam kita menaklukkan dpresi dan berjalan dalam kemenangan atasnya, kita harus belajar mengenali depresi pada saat depresi tersebut menyerang pikiran kita. Kemarahan merupakan suatu reaksi yang timbul ketika ada tekanan dalam hidup seseorang, mengasihani diri sendiri merupakan suatu keragu-raguan yang mempertanyakan kesetiaan Tuhandalam menggenapi janji-janjiNya. Ketika kita mengasihani diri sendiri, maka kita tidak melatih Iman kita dalam meyakini bahwa Tuhan telah menyediakan kemenangan bagi kita. Tuhan telah memberikan jaminan bagi kita terhadap depresi, dan untuk menaklukkan depresi, kita harus memprogramkan pikiran kita pada kemenangan.

Pasal 5, Tempatkanlah setan dimana ia seharusnya berada… dibawah kaki kita! Dalam setiap serangan-serangan setan kepada kita, kita harus selalu memiliki pemikiran yaitu kita harus siap untuk terbebas, namun kita tidak secara otomatis dilindungi dari setan dan juga kuasa-kuasa kegelapannya. Setan menggunakan tipuan pada kita orang-orang Kristen, yaitu membuat kita berpikir bahwa kita langsung secara otomatis terlindungi dari setan dan kuasa-kuasa jahatnya. Kita masih memiliki kemungkinan untuk di tindas dalam pikiran kita oleh setan namun bukan dikuasai.

Yesus diurapi dan diutus untuk membebaskan orang-orang yang ditindas oleh roh jahat. Yesus memiliki pelayanan yaitu pelayanan pelepasan yang terlihat pelayananNya ketika Ia datang ke dunia ini untuk menghancurkan pekerjaan Iblis. Yesus tahu mengapa Ia harus datang, yaitu untuk melepaskan, membebaskan, dan memerdekakan semua yang dibelenggu setan. Yesus tidak memiliki rasa takut dalam pikiranNya, Ia tidak memikirkan tentang kegagalan, karena Ia tahu bahwa Allah mengutus dan mengurapiNya untuk tujuan pelayananNya.

Yesus menghadapi setan dan melucuti kuasaNya atas kita. Yesus dalam hari pertama Ia melayani di dunia ini, ia telah menghancurkan kuasa setan, dan sejak saat itu, kemanapun Yesus pergi, Ia selalu meawan kuasa setan, dan roh-roh jahat dengan firmanNya. Pada saat Yesus memulai pelayanan yang Ia kerjakan, Ia pergi ke seluruh negeri yang Ia layani tersebut guna menghadapi musuh dengan kuasa dan otoritas dari Roh Kudus, dan menyembuhkan semua orang yang ditindas setan. Ketika Yesus naik ke surge, Ia menghancurkan segala kuasa2 setan dan melucuti kuasa setan dan roh-roh jahat (Kolose 2:15).

Yesus mempraktekkan kuasa atas setan-setan melalui kuasa perkataanNya. Kata ditindas dalam Kis 10:38 artinya adalah mempraktekkan kuasanya atas sesuatu, dan orang-orang Kristen yang ditindas oleh setan, adalah mereka yang mengizinkan setan-setan mempraktekkan kuasa jahatnya atas diri mereka. Inilah waktu bagi kita sebagai jemaat gereja Kristus untuk mengenali dan menangani tindasan setan dengan cara yang dilakukan oleh Yesus. Kenalilah bagaimana setan menindas kita dan ambillah otoritas atas dirinya, di dalam nama Yesus. Kenalilan setiap penindasan dari roh jahat apa yang menyerang diri kita, dan perintahkan roh-roh jahat setan-setan itu untuk melepaskan cengkramannya atas kita dan usir dalam nama Yesus.

Pasal 6, Hancurkan belenggu penindasan setan. Sama seperti Tuhan membebaskan bangsa Israel dari tangan para penindas mereka, Tuhan juga akan memberikan kebebasan kepada umatNya saat ini dari penindasan setan dan kuasa-kuasa kegelapan, umatNya akan dimerdekakan dengan kemerdekaan yang baru didalam Roh. Kunci agar kita dibebaskan dan berjalan di dalam kemenangan atas roh-roh penindasan adalah dengan mengetahui bahwa kuasa dan segala otoritas setan sudah menjadi milik kita untuk dipergunakan. Kita harus menyadari hal ini hingga tak adalagi keragu-raguan.

Setan dan segala kuasanya termasuk roh-roh jahat dan kuasa kegelapan tidak dapat tahan ketika mereka mencoba melawan kuasa dan juga otoritas yang Tuhan berikan kepada kita. Melalui iman dan kemenangan Yesus atas setan, darahNya dipercikkan dalam kehidupan kita dan oleh karena itu kita menerima kebebasan dan sama sekali telah dimerdekakan dari kuasa setan. Setan tidak lagi memiliki hak dalam bentuk apapun atas kehidupan kita. Melalui Yesus, setan dan roh-roh jahat tunduk kepada kita, bukan hanya dihancurkannya kuasa setan, namun lebih dari itu, kita diberikan kuasa atas setan dan mereka tunduk kepada kita (Matius 28:18). Yesus memiliki SEGALA kuasa atas sorga dan bumi, dan dengan kuasa yang sama pun kita diperlengkapi.

Kita harus melatih kuasa dan otoritas yang ada didalam diri kita atas setan-setan dan juga segala penindasannya. Bertindaklah sesuai dengan kenyataan bahwa kita telah memiliki otoritas dari Tuhan atas setan, mulailah mempraktekkan otoritas tersebut, melalui kuasa Roh Kudus ia telah memberi kita kuasa dan otoritas tersebut. Ketika saat kenaikan Yesus, Ia ingin agar tubuh Kristus memiliki dan menyatakan kuasa dan otoritas yang sama dengan yang Ia miliki.

Jangan membuka celah sedikitpun kepada setan dan roh-roh jahat untuk menindas kita. Jangan tertipu, kita sebagai orang Kristen, setan tidak memiliki kuasa atas kehidupan kita yang sudah lahir baru, namun ketika kita membuka celah dalam pikiran kita sekalipun maka itu dapat menjadi suatu jalan masuk untuk mengganggu kehidupan kita. Jagalah terus pikiran kita dari setan dan segala roh-roh penindasannya. Jangan sampai terdapat suatu kelalaian rohani dalam hidup kita yang dapat menjadi celah bagi setan dan roh-roh jahat untuk masuk dan mengganggu kehidupan kita, orang-orang Kristen. Hadapilah setan dan usirlah setiap roh-roh jahat yang menindas.

Pasal 7, Tolaklah tipu muslihat dan khayalan dari setan. Setan menggunakan khayalan sebagai strategy utama dalam memberikan serangan balasan kepada Gereja Tuhan saat ini, seperti contoh bahwa orang-orang Kristen memiliki khayalan bahwa mereka tidak mungkin dapat ditipu oleh setan. Tuhan telah membongkar segala khayalan pada akhir zaman ini, namun bagi mereka yang menolak kebenaran, akan diberikan khayalan yang kuat dari Tuhan. Setan dan segala penipuannya, dusta dan juga godaan, sedang memberi serangan kepada gereja saat ini, namun sebagai orang percaya, jangan sampai kita tertipu, jangan merasa bahwa kita aman dan lalai dalam berjaga-jaga terhadap strategi khayalan setan yang merupakan kebohongan.

      Berdasar dan berakar dalam kebenaran Firman Tuhan merupakan suatu tindakan orang percaya dalam menaklukkan tipuan setan. Kita jangan menjadi orang-orang Kristen yang membuka pikiran kita kepada khayalan-khayalan yang dikerjakan setan yang memimpin kepada kesalahan dan khayalan. Setn tidak dapat menipu kita, benar namun kita harus berjaga-jaga dengan tidak menerima khayalan yang dikerjakan setan. Kenali dan tolak setiap khayalan-khayalan setan.

Pasal 8, Kobarkanlah peperangan melawan setan dan kalahkan roh-roh khayalan, kebohongannya. Kita tidak boleh menjadi orang Kristen yang pasif, kita harus mengejar dan mengalahkan setan, raih kemenangan yang mutlak adalah milik kita. Roh-roh khayalan dan penggoda sedang menyerang orang-orang Kristen saat ini dengan pasukannya. Sebagai orang Kristen yang aktif, tolak segala khayalan dari setan dan enyahkan setan dari diri kita masing-masing. Setan menggunakan segala strategi dalam menipu, membohongi kita dalam melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Seperti halnya setan yang mencoba membohongi Yesus pada saat Yesus berpuasa, jangan sampai kita bisa terjerat dalam kebohongan-kebohongan setan. Kenali tipu muslihat setan. Hawa mendengarkan khayalan dari setan dan menikmatinya, dan akhirnya ia tertipu.

Kuasa setan dengan kebohongan-kebohongannya atas pikiran kita, tidak secara otomatis berhenti ketika kita dilahirkan kembali. Ketika kita sudah dilepaskan dari kuasa dosa, kita memang tidak lagi menjadi hamba dosa, namun kuasa kebohongan setan tidaklah serta merta berakhir. Jangan kita tertipu karena tidak ada cara lain agar kita dapat hidup dalam kuasa kemenangan Tuhan kecuali kita terus senantiasa diperbarui dalam pikiran kita setiap hari. Buang segala kebohongan dan khayalan yang mungkin pernah tertanam dalam pikiran kita.

Kobarkan terus peperangan melawan setan dan roh-roh jahat hingga mereka berada dibawah kaki kita. Ada tiga strategi yang harus kita gunakan dalam menyerang yaitu: 1. Membuang semua khayalan dan kebohongan setan yang ada dalam pikiran kita, 2. Bedakan setiap roh-roh jahat yang menyerang pikiran kita, 3. Pegang terus erat-erat kebenaran Firman Tuhan.

Pasal 9, Keras secara Rohani. Keras secara rohani adalah bahwa Tuhan memberikan kita kuasa yang menguatkan kita, kita dipenuhi oleh kepenuhan Allah, tidak membiarkan diri kita tergoda oleh setiap serangan-serangan setan. Kita sebagai orang percaya harus menggunakan setiap otoritas kita atas setan-setan dengan aktif dan tidak pasif seperti yang dijelaskan sebelum-sebelumnya.

Pasal 10, Letakkan kaki kita dileher setan! Umat Israel dalam berperang, Tuhan berfirman kepada Yosua untuk tidak takut dan gentar. Tuhan membangkitkan umatnya yang tidak kenal akan ketakutan, ketakutan apapun itu baik itu penderitaan, penjara, siksaan, bahkan kematian sekalipun.

Yosua, Daniel, Paulus tidak memiliki rasa takut, apa yang menjadikan mereka seperti itu? Mereka tak dapat dikalahkan, taka da satupun yang dapat menghentikan mereka. Mereka berani, dan itu karena mereka tahu pasti bahwa Allah beserta mereka. Tuhan memberikan kita Roh keberanian dan bukan ketakutan. Melalui Roh Kudus, kita telah menjadi anak-anak Allah, dan kita memiliki hak waris yang sah, termasuk mewarisi kuasa dan otoritas Allah.

Pasal 11, Hancurkan setiap belenggu ketakutan dalam kehidupan kita. Ketakutan merupakan suatu belenggu yang mengakibatkan kita tak dapat bergerak secara rohani. Ketakutan digunakan setan sebagai serangan dengan berbagai macam manifestasi dalam kehidupan Kristen kita. Setan menggunakan ketakutan dalam membuat kita tidak taat kepada Tuhan, seperti perumpamaan tentang talenta, orang yang menerima satu talenta dengan ketakutannya, ia tidak taat kepada tuannya untuk menjalankan talenta tersebut melainkan menyimpannya dan berakhir dengan hukuman kepada dirinya sendiri.

Banyak sekali orang-orang Kristen saat ini dikuasai oleh ketakutan akan manusia. Sebagai orang Kristen, jangan biarkan diri kita ditakuti oleh intimidasi orang lain. Ketakutan disini berarti adalah ketakutan kalau seandainya takut ditertawakan, takut ditolak, takut dihina, takut terhadap perlakuan orang lain terhadap diri sendiri. Takut kepada manusia merupakan suatu jebakan (Amsal 29:25).

Ketakutan menghalangi kita dalam menguasai harta warisan rohani kita. Seperti bangsa Israel yang sepuluh orang takut untuk maju berperang merebut tanah perjanjian, maka mereka menjadi gagal ketika berperang untuk merebut tanah perjanjian tersebut. Jangan pernah membuka celah bagi roh ketakutan untuk masuk mengganggu pikiran kita. Kita harus selalu berada dalam hubungan kita dengan Tuhan dan berjalan didalam hubungan tersebut, dan dengan demikian kita tetap terjaga dari rasa ketakutan. Sekarang sebagai orang Kristen, kita siap dalam menghadapi segala situasi tanpa ada belenggu ketakutan.

Pasal 12, Kita sedang menuju pada akhir pertikaian. Setan tahu bahwa waktunya sudah singkat, setan melakukan segala hal untuk menghentikan kemajuan gereja, ia menyerang umat Tuhan dalam setiap aspek kehidupan mereka. Selama masa penuaian di akhir jaman ini, maka semakin betambah-tambah aktivitas roh-roh jahat, namun Tuhan sedang membangkitkan umatNya pada akhir zaman ini dengan diperlengkapi penuh dan dipersiapkan dalam menghadapi dan melawan kuasa-kuasa musuh. Roh-roh jahat akan ditelanjangi dan dipaksa keluar dari tempat persembunyiannya. Saat Yesus dahulu melayani di bumi ini, kemanapun ia pergi, roh-roh jahat gemetar dan ketakutan, mereka mengenal Yesus.

Setiap orang percaya saat ini harus mengusir roh-roh jahat, setiap orang percaya telah menerima otoritas dari Tuhan atas setiap setan dan roh-roh jahat, dan roh-roh jahat tidak dapat mengendalikan seseorang, kecuali kalau orang tersebut menghendakinya.

Sebagai orang Kristen, kita telah diberikan kuasa dan otoritas yang sama dengan Yesus untuk dapat mengatasi setan dan roh-roh jahat, Tuhan membangkitkan kita untuk menghadapi kekuatan kegelapan yang dilepaskan setan. Kita perlu terus percaya dan hidup dalam iman kita kepada Tuhan. Kita harus aktif dalam mempergunakan otoritas rohani yang Tuhan berikan kepada kita. 


Kesimpulan dan tanggapan.

Kesimpulan saya adalah, sebagai orang percaya, kita telah dikaruniakan kuasa atas pikiran kita, diberikan kuasa untuk mengalahkan setan dan setiap roh-roh jahat yang ingin menguasai kita dan pikiran kita orang-orang percaya. Namun bukan secara otomatis kita menerima hal tersebut dan bukan secara pasif kita melakukannya, namun kita harus turut aktif bekerja dalam menggunakan kuasa dan otoritas yang Tuhan berikan kepada kita. Diatas segalanya, Firman Tuhan menuliskan bahwa bukan karena roh-roh jahat takluk kepada kita orang-orang percaya lalu kemudian kita secara simple bersukacita, namun kita bersukacita karena kita tahu bahwa sebagai murid-murid Kristus, nama kita telah tertulis dan terdaftar disorga sebagai warga kerajaan Allah.

Buku ini merupakan buku yang membangkitkan semangat setiap orang percaya dalam memenangkan pikiran mereka. Buku ini banyak berbicara mengenai otoritas dan kuasa yang diberikan Yesus bagi orang-orang percaya dalam memenangkan hidup dan pikiran atas tipuan-tipuan iblis.

Buku ini memiliki kelebihan dalam penggunaan bahasa yang berkharisma, dapat membangkitkan semangat bagi setiap orang percaya dalam memenagkan pikiran mereka dengan otoritas dan kuasa yang ada didalam diri setiap orang percaya. Buku ini menguraikan dengan jelas mengenai strategi peperangan rohani bagi diri sendiri dengan bahasa yang dapat dicerna dengan mudah. Penjelasan dan ilustrasi dari Alkitab pun jelas dan dapat membuka wawasan tentang otoritas rohani dalam Alkitab.

Buku ini tidak terlepas dari kekurangan, diantaranya adalah penggunaan ayat-ayat Alkitab yang melenceng dari makna sebenarnya, melenceng dari tujuan penulisan ayat, dan dari konteks. Penulis terkadang hanya mencomot beberapa bagian ayat Alkitab lalu kemudian menjelaskan dengan hasil pemikiran dan bahkan menjelaskan diluar makna ayat tersebut. Beberapa bagian dalam buku pun terdapat beberapa pertentangan dalam penulisan, mungkin ini juga merupakan pengaruh bahasa yang telah diterjemahkan.

Secara keseluruhan ini merupakan buku yang bagus dan disarankan untuk dibaca bagi orang-orang Kristen agar mereka dapat mengerti cara memenangkan pikiran mereka atas setan dan hidup dalam kemenangan Kristus.



Posting Komentar

0 Komentar