Pembinaan Pengurus FKUB Se-Jawa Timur, Kakanwil Pesankan untuk Jaga Kerukunan dan Persatuan


Jurnalpelayanan.com - Surabaya (OrtalaKUB) – Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur melalui Sub Bagian Organisasi Tata Laksana dan Kerukunan Umat Beragama menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Pengurus FKUB dengan tema “Sinergitas Peran Kementerian Agama dan FKUB Dalam Memelihara Kerukunan Umat Beragama di Jawa Timur” pada Kamis (28/4). Bertempat di Hotel Aston Inn Surabaya, kegiatan ini dihadiri oleh para peserta yang terdiri dari pengurus FKUB dan Kepala Kantor Kemenag se-Jawa Timur.

Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag RI, Wawan Djunaedy berkesempatan menjadi pemateri dalam kegiatan ini. Meskipun dalam keadaan berpuasa, tidak mengurangi semangat para peserta untuk menyimak materi yang dibawakan oleh Wawan. Materi yang disampaikan secara menarik dengan Bahasa yang ringan dan diselingi humor, membuat waktu sekitar satu jam setengah tak terasa telah dilalui. Wawan mengajak para peserta agar beragama secara substantif bukan hanya secara simbolik. “Simbolik disini berarti hanya secara symbol, tidak lebih. Substantif berarti menurut esensi atau inti dari suatu hal. Beragama secara substantif berarti kita melaksanakan perintah agama sesuai nilai luhur ketuhanan, kemanusiaan, dan keadilan,” terangnya. Ia juga mengingatkan jangan sampai mengabaikan nilai kemanusiaan ketika berbicara tentang Ketuhanan.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram disela kepadatan jadwalnya, turut hadir memberikan sambutan.  Maram mengingatkan agar tidak menghakimi seseorang. “Misalnya menuduh orang berbuat zina. Itu tidak sembarangan,” jelasnya. Maram juga mengingatkan agar tidak mudah mengkafirkan sesama muslim. “Hanya karena orang tersebut beda aliran Islamnya dengan kita, kita dengan mudah menyebut kafir atau sesat. Ini adalah perbuatan yang tidak dibenarkan,” tuturnya. Ia berharap agar sesama muslim bisa hidup dengan rukun dan damai.” Dengan yang berbeda agama saja kita diminta untuk saling hidup rukun berdampingan, apalagi dengan yang sesama muslim. Kita tidak boleh saling mencela,” pesannya. Menjelang waktu berbuka, kegiatan pembinaan inipun selesai. (Sumber: https://jatim.kemenag.go.id/)


Posting Komentar

0 Komentar