Memaknai Peringatan “Jumat Agung,” Pemuda GKPI Prosesi Via Dolorosa

Jurnalpelayanan.com - Toba,-Bagi umat Kristiani dan Khatolik memperingati Hari Jumat Agung merupakan pemaknaan atas peristiwa perjalanan penderitaan yang dialami Yesus Kristus (Isa- Almasih), 2000 Tahun silam, siksa, cambuk, hingga mati dan Salibkan.

Pemaknaan “Jumat Agung”, kali ini dimaknai oleh Pemuda/i, Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Resort Siantar Narumonda, Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara, Jumat, Siang (15/04/2022).

Prosesi “Via Dolorosa” (Jalan Salib) dimulai dari simpang Lumban Nabolon, Jalan .K.R.T.Tarnama Sinambela, Desa Narumonda IV, Kecamatan Siantar Narumonda.


Tampak Alfaro Toga Markus Marpaung (21), pemeran Yesus Kristus sangat menghayati perannya, mulai dari memikul salib, terjatuh karena dorongan prajurit (dibaca : tentara ke-kaisaran Romawi), dicambuk, terlebih proses penyaliban dan detik- detik kematian Yesus Kristus yang diperankan-nya, tuai emosi (air mata), bahkan dari beberapa warga sekitar terlebih para- Ibu- ibu yang menyaksikan justru ber-teriak-tangis, dampak “emosi_ _positip” terhadap penghayatan Jalan Salib yang mereka lihat- rasakan ketika para pemeran sedang melintas dari depan rumah mereka masing-masing, dan yang paling menarik, terlihat, para pemeran ” Jalan Salib “, diikuti puluhan masyarakat, guna melihat langsung proses mahasiswa UHN, (Universitas HKBP Nomensen, Fakultas Hukum, semester -6) “di-Salibkan”, bersama dua penjahat lainnya, masing- masing diperankan William Marpaung dan Eli Sihombing.

Selanjutnya, Hakim Agung juga diperankan siswa kelas- 3 SMP- Negeri 4 Laguboti, Jhon Pagar Marpaung, Gubernur Pontius Pilatus oleh styven Simanjuntak, dan Obeth Naibaho, Dedi Doloksaribu, Lukas Sihombing, Rivaldi Hutahaean masing- masing memerankan Prajurit Romawi, Novelia Lumbanbatu sebagai Maria, Ibu Yesus, dan Pembaca Narasi Jalan Salib – Via Dolorosa dipercayakan kepada Dina Kristy Simangunsong.

Sebelumnya, Ibadah Pembuka, oleh Pendeta Yoel Ompusunggu, S.Th, dalam Khotbahnya mengatakan, “Dalam ke- ” Imanan Kristen” penyaliban Yesus Kristus di Kayu Salib, di Bukit Golgata adalah Bukti Kasih-Nya buat kita Umat Manusia yang percaya kepada-Nya, ber-Oleh Keselamatan”, terangnya!

Terpisah, “Saya senang dan bangga melihat antusias Jemaat kita, terlebih masyarakat disekitaran Kecamatan ini, atas kegiatan ini, Muda/i kita”, papar Pendeta Yoel.
Lanjut beliau, “Prosesi berjalan dengan baik dan lancar, dan sebelumnya “kita” sudah latihan beberapa Minggu, titik akhir prosesi di GKPI Narumonda, yang sebelumnya melintas dari empat (4) Desa disekitaran Kecamatan ini”, pungkas Pendeta Yoel.

Sumber: https://www.satukanindonesia.com/

 

Posting Komentar

0 Komentar